Powered By Blogger

Wednesday, June 5, 2013

Versi Teks Naruto Chapter 633






Setelah sekian lama, Naruto dan Sasuke akhirnya bisa berkumpul kembali. Dan dengan kekuatan barunya, masing-masing dari mereka tampak kaget. Sasuke baru pertama kali melihat mode Kyuubi Naruto, begitu pula dengan Naruto yang baru pertama kali melihat sharingan baru dan api hitam Sasuke.

"Jadi ini ya.. chakra Kyuubi yang sudah terkontrol.." pikir Sasuke.

"Jadi ini ya... sharingan barunya... api hitam..." pikir Naruto.

"Naruto.. dia bahkan mampu mengubah rasengan alaminya dengan baik.." pikir Minato. Minato bangga dengan putranya tersebut, karena seperti yang kita ketahui, Naruto mampu menyelesaikan sesuatu yang belum diselesaikan oleh ayahnya dulu, yaitu Rasenshuriken.

Naruto Chapter 633 - Melangkah Maju
Teks Version by
"Tim 8, kita juga akan maju!!!" ucap Kiba. "Tak mungkin kita kalah dengan tim 7!!" Kiba dan rekan-rekan satu timnya benar-benar bersemangat. "Yah!!" ucap Hinata.

"Naruto, jangan kira hanya kau yang bisa menggunakan teknik ini!!" Kiba mengeluarkan sebuah jutsu yang merupakan ciri khas Naruto. "Kage Bunshin no Jutsu!!" Kiba memunculkan satu bayangan.

"Ah, kau cuma menambah satu bayangan!!" ucap Naruto. "Bagaimaapun jutsuku itu masih lebih.."

"Bukan masalah satu bayangannya, lihat ini!!" kedua Kiba itu menunggangi Akamaru. "Ayo lakukan, Akamaru!!" mereka hendak melancarkan suatu jutsu gabungan. "Woof!!!" Akamaru menggonggong mantap pertanda ia siap.

"Kami akan menghancurkan musuh-musuh yang ada!!" Kiba dan bayangannya lalu merapal suatu jutsu perubahan dan kemudian Bofttt!!!! Ia, bayangannya, dan Akamaru, bergabung dan berubah menjadi sosok Cerberus, anjing penjaga neraka berkepala tiga.

Setelahnya mahluk itu berputar, menciptakan suatu spin yang membabat habis barisan monster-monster Juubi yang ada di depan mereka layaknya mesin pemotong rumput.

Tak mau kalah, Shino juga menunjukkan aksinya. batss!! Shino meninju sesosok monster besar yang berdiri di depannya. Kemudian, ia melancarkan suatu jutsu pemanggil serangga. Shino mensummon begitu banyak serangga di dalam tubuh monster itu. Lalu secara perlahan, serangga tadi menggerogotinya dari dalam, semakin besar, dan semakin cepat menghabiskan mangsanya.

"Me-menjijikan... apa-apaan itu!??" ucap Ino. "Teknik pemanggilan serangga raksasa. Kalau kalian memberinya jumlah chakra yang kalah, mereka akan memakan daging kalian dan terus tumbuh dengan sangat cepat. Mereka hidup secara parasitisme dan merupakan serangga yang paling keras!!" jelas Shino.

"Dua pukulan!! Empat pukulan!!" Hinata juga tak mau kalah dan terus melancarkan pukulan bertubi-tubi pada lawannya. "Delapan pukulan!! Enam belas pukulan!! Tiga puluh dua pukulan!!"

Lalu dipukulannya yang ketiga puluh dua itu, Hinata sempat terhenti. Di sanalah batasnya. tapi kemudian, ia tak mau menyerah dan terus berlanjut, "Enam puluh empat pukulan!!!" akhirnya Hinata mampu mencapai teknik itu setelah teringat kata-kata Neji dulu. "berani melangkah ke depan, itulah cara untuk melancarkan teknik enam puluh empat pukulan.."

"Naruto-kun selalu berjuang dengan keras untuk bisa melangkah maju...

Dan aku... akan selalu ada di sisinya!! Karena itulah.. aku akan terus melangkah majum meski itu cuma selangkah!!"

Hinata bersiap, di mode dengan Byakugan dan kedua tangan yang telah dilapisi suatu chakra berbentuk kepala monster. "Kali ini, aku akan terus maju dengan enam puluh empat pukulan Hakke!!"

"Kita kombinasi Inoshikachou tim 10 juga tak boleh diam saja!!" ucap Ino. "Formasi E!!" mereka hendak melancarkan suatu formasi. "Kita tak sedang bersaing, ini bukanlah ujian chuunin, tapi sekarang ini perang!! Ini perang!!" ucap Shikamaru. Dia bersiap dengan jutsu bayangannya.

Sementara Chouji, ia telah memperbesar tubuhnya dengan jutsu miliknya. Lalu, Ino dengan kekuatan pikirannya mampu melacak dan mengunci posisi musuh. "25 musuh... target terkunci.."

Mereka kemudian membentu formasi dengan peran masing-masing, dan kemudian menyerang dengan serangan yoyo raksasa. Ino menjadi otaknya, kemudian bayangan Shikamaru menjadi talinya, dan Chouji menjadi yoyo besar yang melumat habis mangsanya. Dengan kemampuan sensor Ino, serangan jadi semakin efektif.

"Aku akan memperbesar diriku lagi!!" ucap Chouji. "Tentunya aku akan menjadi semakin berat, apa kalian bisa menangani itu??"

"Yah, bagaimanapun yang tadi itu masih ringan!!" ucap Shikamaru. "Lagipula, akan memalukan kalau kita tak menunjukkan aksi terbaik kita.." lanjutnya.

"Hei hei, kau sendiri kan yang tadi bilang ini bukan persaingan??" ucap Ino.

Dari atas, Sai yang menaiki burung tintanya melesat ke arah kepala Juubi. "Hei, aku juga bagian dari tim 7!!" ucap Sai. "Aku akan menyerang tubuh aslinya dengan satu serangan udara!!" pikirnya.

"Sai!!!"

Batsss!!! tiba-tiba salah satu monster Juubi menembak burungnya dari bawah sebelum Sai mampu menyerang kepala tubuh asli Juubi. "Gaah!!" Sai terjatuh, namun untung Naruto cepat dan mampu menangkap tubuh Sai dengan tangan chakranya.

"Apa kau baik-baik saja!??" ucap Naruto.

"Percuma..." beberapa shinobi masih tapak pasrah. "Meski kita terus mengalahkan mereka, tapi mereka terus bertambah banyak.. bahkan semakin besar!!!"

"Sepertinya ukuran lawan menjadi beban yang cukup sulit.." ucap hashirama.

"Naruto, apa kau masih bisa memberi kami chakramu!??" tanya Sai.

"Tidak.. aku belum bisa melakukannya sekarang.." ucap Naruto.

"Kau harus bisa menyelinap mendekatinya untuk mengalahkan tubuh aslinya. Jarak ini tak cukup dekat untuk bisa melompat menyerangnya. Lalu... tanpa chakra yang cukup kita semua akan mengalami luka, dan tim medis tak akan bisa menangani semua itu.." ucap Sai.

"Menyelinap mendekatinya... itu bukan maslah!!" Sasuke mengeluarkan Kuchiyose. "Untuk bisa melompat mendekatinya, aku rasa dialah yang paling cocok!!" Naruto juga mengeluarkan Kuchiyose. "Aku siap menyembuhkan siapapun yang terluka!!" dan secara mengejutkan Sakura pun mengeluarkan Kuchiyose.

Dan akhirnya, ketiga Kuchiyose para Sannin pun muncul!! Manda, Gamakichi , dan Katsuyu, mereka dipanggil dan siap untuk membantu jalannya perang!!

Bersambung ke Naruto Chapter 634

No comments:

Post a Comment